Bagi pebisnis kuliner, brosur adalah salah satu tools yang cukup penting. Brosur digunakan untuk menarik calon konsumen agar mau mencoba produk yang mereka tawarkan. Untuk bisa menarik calon pembeli, desain brosur makanan harus dibuat sebaik mungkin.
Desain brosur makanan ini harus didesain sedemikian rupa yang tidak hanya menarik mereka yang memang sedang mencari produk tersebut tetapi juga untuk mereka yang bahkan sebelumnya tidak tertarik dengan produk tersebut.nah, untuk membuat contoh brosur makanan yang menarik ada cara dan tipsnya. Berikut cara membuat contoh brosur untuk makanan yang menarik dan mudah.
Cara membuat brosur makanan yang menarik konsumen dengan aplikasi warna merah
Warna merah adalah warna yang secara psikologis bisa membangkitkan selera makan. Penggunaan warna merah biasanya banyak di temukan di berbagai contoh brosur makanan bahkan pada sebagian makanan seperti makanan yang diolah dengan cara dipanggang atau bersentuhan langsung dengan api.
Untuk memperkuat kesan dan menggugah selera konsumen, warna merah ini dapat anda gunakan digunakan sebagai warna “blok”, jangan ditambah unsur gambar lain dengan opacity rendah, sebab “merah”nya jadi kurang memberikan efek.
Bagi sebagian orang yang menyukai adanya gambar di belakang teks desain tersebut memang terkesan kurang ramai. Selain warna merah, anda juga bisa menggunakan kombinasi warna kuning, orange, deep yellow, coklat atau bahkan hijau. Jangan gunakan warna biru sebagai warna dominan karena bisa menghilangkan selera pembacanya.
Visualisasi produk makanan
Salah satu yang membuat orang tertarik untuk mencoba menu makanan yang anda jajakan adalah dengan menampilkan visualisasi produk makanan yang anda tawarkan di contoh brosur makanan anda. cara visualisasi tersebut dapat berupa foto atau vektor, namun lebih direkomendasikan berbentuk foto. Ada baiknya anda menggunakan jasa fotografer profesional agar visualisasi produk anda bisa lebih maksimal. Fotografer yang hebat bahkan bisa membuat makanan terlihat “lebih enak dari aslinya”.
Dalam tampilannya, anda juga harus menampilkan keseluruhan gambar. Dalam desain, anda bisa meng-crop pada bagian tertentu yang menimbulkan sensasi lebih besar. Menampilkan keseluruhan gambar kadang bisa menimbulkan kesan kaku. Apalagi jika foto yang digunakan tidak profesional.
Penggunaan font pada tulisan
Font type sans serif (tidak berkaki) dapat menjadi pilihan anda karena lebih sesuai dengan karakter makanan. Akan lebih baik lagi jika anda menggunakan tipe font yang bisa menimbulkan perasaan santai dan rileks.
Hal ini agar contoh brosur makanan anda mampu membangun persepsi kenikmatan, memberikan value lebih dari sekedar mengkonsumsi sebuah produk makanan. Yang terpenting adalah tulisan tersebut tidak terkesan monoton dan dengan warna yang kontras dengan latarnya sehingga tidak terkesan mati.
Brosur dengan 2 menu utama
Jika desain brosur makanan anda harus menampilkan lebih dari satu produk, maka ada baiknya jika anda memfokuskan pada 1 atau 2 produk saja. Penonjolan bisa dalam bentuk, membuat foto produk unggulan itu lebih besar secara ukuran daripada yang lain. Jangan sampai kita ingin menjual semuanya karena justru akan membuat konsumen kurang tertarik.
Jangan membuat desain brosur makanan yang kaku, misalnya semua gambar sama besar, penempatan antar gambar sama persis, dsb. Anda harus berani bereksperiman dalam berbagai desain contoh brosur makanan ini agar hasilnya tidak saja elegan, tetapi juga modern.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar